Wednesday, May 19, 2010

Kontan: Janji Laba Kebun Emas

Kontan: Janji Laba Kebun Emas

Kontan: Janji Laba Kebun Emas

Rulli Kusnandar tersenyum lebar tahun ini. Investor emas asal Bandung, Jawa barat ini bakal mendulang untung gede lantaran harga emas meroket.
Ya, harga emas memang amat menyilaukan tahun ini. Hingga Kamis (10/12) lalu, harga si kuning kemilau di Divisi Comex, Bursa NYMEX telah menanjak 28,52% dari awal tahun. Awal Januari 2009 harga emas di bursa ini US$ 887,3 per ons troy. Kini harga komoditas yang sama sudah melambung ke US$ 1.140,40 per onstroy.
Cuma, Rulli bukan investor emas biasa. Ia memainkan jurus investasi emas yang berbeda dibandingkan dengan investor emas pada umumnya. Jurus ini menghasilkan keuntungan emas yang lebih berkilau ketimbang cara-cara investasi tradisonal.
Mantan Manager teknologi informasi pada salah satu perusahaan ini menyebut jurusnya sebagai “Berkebun Emas”. Metode yang dia temukan pada 2007 lalu itu melibatkan perbankan syariah dan Pegadaian. Cuma agar bisa memanen untung dari jurus ala Rulli ini, calon investor harus siap berinvestasi jangka panjang, paling tidak selama dua tahun sampai tiga tahun.
Rulli menyarankan, sebaiknya investor berinvestasi emas batangan berkadar 24 karat dengan tingkat kemurnian 99,99%. Pasalnya, dia menilai keabsahan kualitas dan kadar emas batangan sangat terjamin dengan adanya sertifikat.
Sebenarnya metode Rulli cukup sederhana. Kalau mau meniru dia, setelah membeli batang emas yang pertama anda harus menggadaikan emas itu ke bank syariah atau pegadaian. Tentu anda harus memilih tempat gadai yang memasang biaya gadai paling murah. Maklum setiap bank syariah atau pegadaian memiliki ketentuan dan biaya yang berbeda atas layanan gedai emas ini.
Menurut Rulli, tempat gadai yang seharusnya menjadi pilihan adalah bank syariah yang memberikan nilai gadai paling tinggi tapi mengenakan biaya sangat rendah. Nah hasil penelusuran Kontan, tempat gadai ideal untuk berkebun emas ini adalah Bank Jabar Banten Syariah.
Setelah menggadaikan emas tadi, anda akan mendapatkan dana segar dari bank. Dana tersebut harus anda pakai untuk membeli emas yang kedua ini juga harus anda gadaikan. Tentu anda harus merogoh kocek tambahan karena dana gadai dari bank hanya berkisar 60%-80% harga yang digadaikan. Langkah ini kudu anda lakukan berulang-ulang hingga merasa cukup.
Tapi ingat, anda tak boleh menggadaikan emas yang terakhir. Sebab emas terakhir ini kan menjadi modal anda untuk menebus satu demi satu emas yang anda gadaikan saat harga naik. Karena itu, Rulli menyebutnya sebagai kunci harta karun.
Kapan saat yang tepat bagi anda memanen kebunemas? Rulli menyarankan penjualan kunci harta karun dan emas-emas sebelumnya baru dilakukan setelah ada kenaikan harga minimal 30%
Tahan Inflasi
Melalui metode yang sederhana ini, menurut Rulli, dua pertiga modal investasi bersala dari bank. Setelah dua tahun atau tiga tahun, dia yakin nilai utang investor pada bank bakal menyusut seiring kenaikan harga emas. “Emas itu zero inflation dan harganya tidak pernah turun, tapi malah bisa naik 20% hingga 25% per tahun”, ujarnya.
Benarkah nilai emas tidak termakan oleh inflasi dan harganya terus naik? Mari kita cari buktinya. Pada bulan November 1999, harga sebuah sedan Honda Civic Ferio seri matik baru seharga Rp. 225 juta. Pada saat yang sama harga rata-rata emas produksi Logam Mulia sekitar Rp. 82.500 per gram. Itu berarti 10 tahu lalu harga satu unit Honda Civic Ferio setara dengan emas berbobot 2,72 kg.
Kini, denga patokan harga emas terbaru di Logam Mulia, emas seberat 2,72 kg itu setara dengan Rp. 1,05 miliar (1 gram = Rp. 386.500). Itu berarti dengan emas yang sama, saat ini anda bisa membeli hampir tiga New Honda Civic tipe 2,0 liter transmisi otomatis yang harganya Rp. 390 juta per unit.
Salah seorang investor yang telah mempraktekan metode Berkebun emas ini adalah Andy Wahyu Rizaldy. Pria asal Samarinda, Kalimantan Timur ini mengaku tertarik mengikuti langkah Rulli sejak bulan Maret lalu. “Modal awal saya emas 50 gram, sekarang sudah menjadi sekitar 2 kilogram”, ungkapnya bersemangat 45.
Semula Andy hanya menyimpan emasnya di bawah bantal. Namun setelah mengetahui metode ini dia langsung tertarik. “Saya pikir ini cara untuk mempercepat kepemilikan emas”, kata dia.
Dia pun menggadaikan harta berkilaunya itu di Bank Kaltim syariah. Setelah menggadaikan emas pertama, dia mulai melakukan cara Rulli. Cuma masalahnya andy tidak teratur membeli dan menggadaikanemas. Ini lantaran terkendala keterbatasan emas batangan di tempat tinggalnya. “Tahun depan saya berencana mengalokasikan dana hingga 20% dari pendapatan saya, minimal untuk membeli 10 gram emas setiap bulan,” bebernya. Andy mengaku belum pernah panen dari kebun emas itu.
Pengikut metode Rulli lain adalah Maria Susanti. Ibu rumahtangga ini mulai bercocok tanam emas pada akhir 2008 lalu. Maria menyemai bibit emasnya seberat 25 gram dan 50 gram di Bank Mega Syariah dan Bank Jabar Banten Syariah. Ketika itu, harga satu gram emas masih Rp. 280.000.
Sebulan lalu dia sudah memetik panen kebun emas. Emas koleksinya sudah bertambah hingga sebanyak 1 kg dengan harga Rp. 370.000. Dari panen ini, Maria kemudian mengalokasikannya untuk membeli sehektare tanah di Majalaya, Jawa barat dan properti lain. Hingga kini dia juga masih aktif Berkebun emas.
Tetap ada Risiko
Meskipun tampak menggiurkan, metode Rulli ini bukan tanpa risiko. Investor hanya bisa mengantongi untung kalau harga emas naik selama anda menggadaikan emas. Kalau terpaksa menjual koleksi emas di lemari gadai bank atau pegadaian ketika harganya turun, anda akan kehilangan potensi keuntungan, padahal telah mengeluarkan biaya gadai.
Karena itu, Rulli mengingatkan anda harus tahan menggadaikan emas ini dalam jangka panjang. “Ini memang bukan untuk spekulasi, “ tegas dia.
Data London Metal Exchange menunjukkan harga emas sepuluh tahun terakhir memang cenderung meningkat. Hanya pada bulan tertentu harga emas turun. Contohnya pada 16 Pebruari 2001 tercatat sebagai harga emas terendah, yakni sebesar US$ 256,7 per ons troy. Harga ini lebih rendah dari bulan-bulan sebelumnya.
Karena itu perencana keuangan Ligwina Poerwo Hananto mengatakan, investor yang tertarik mengikuti metode Berkebun emas ini harus benar-benar menimbang pengahasilan dan rasio likuiditas keuangan rumahtangga terlebih dahulu. Sebab, investor tak bisa asal main tebus emas di bank ketika sedang butuh dana tunai.
Agar bisa menambah bibit-bibit emas selanjutnya Ligwina menyarankan, investor harus memiliki penghasilan yang sehat. “Pengembalian pinjaman dan biaya menambah emas tidak boleh lebih dari 30% penghasilan,” imbuhnya.
Begitu pun juga dengan rasio likuiditas. Menurut dia, sebelum menjadi petani emas, investor harus mengamankan rasio likuiditas terlebih dahulu. “Keluarga dengan dua orang anak minimal harus punya dana cadangan 12 kali penghasilan,” kata CEO QM Financial ini.
Namun, Ligwina mengakui, investasi emas memang lebih likuid ketimbang properti atau tanah. Selain itu, dia bilang investor tak perlu menyediakan biaya tambahan seperti biaya perawatan rumah bagi yang berinvestasi di properti.
Bank-bank syariah sendiri senang dengan adanya investasi berbasis gadai emas ini. Mereka tidak merasa “dimanfaatkan” oleh investor. “Kami malah menguntungkan dengan gadai emasini,” kata Kepala Group Mikro dan Individual BRI Syariah Esti Kadarianti.
Bahkan BRI Syariah menetapkan gadai emas ini sebagai produk andalan. Target pembiayaan hingga akhir tahun ini sebesar Rp. 30 miliar. Agar bisa mencapai target tersebut, BRI Syariah akan menyediakan layanan jual beli emas untuk mempermudah investor.
Tertarik Berkebun Emas? Sebelum mulai, anda tetap harus berhitung cermat.
Tabloid Kontan Edisi 14-21 Desember 2009

Waktu yang tepat Investasi Emas?

Waktu yang tepat Investasi Emas?

By Admin | January 23, 2010
Selesai ngisi Seminar di Bandung Jum’at 19/02/2009, sambil nunggu jam 03:00 untuk berangkat ke pool bis BSM menuju Cengkareng karena hari itu saya sudah ditunggu di kota Padang, iseng-iseng buka om Google…tiba-tiba ingat seorang teman yang kemarin cerita tentang emas…khususnya emas batangan.
Saat ini, mengumpulkan emas identik dengan “kampungan”, memakai emas berlebihan sering di olok-olok sebagai tukang daging. Pada kalangan menengah ke bawah, emas masih menjadi simbol status. Semakin banyak emas yang dipakai, kian tinggi status ekonomi seseorang.
Ketika arus modernisasi menguat, terjadi pergeseran nilai. Kian tinggi pendidikan, semakin realistis masyarakat. Berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan, perlahan tapi pasti, orang mulai melirik investasi modern lainnya seperti: Tabungan, Deposito, Saham, Reksadana dan lain sebagainya.
Namun dua kali krisis moneter terjadi di Indonesia, tahun 1998 dan 2008, investasi Emas mebuktikan jauh lebih aman dari investasi lainnya. Pengetahuan yang sangat sederhana yang dimiliki oleh para orang tua kita (terutama ibu) adalah pembuktian yang tidak bisa di sangkal. Lewat emas mereka masih bisa mengimbangi kenaikan berbagai harga barang, juga untuk biaya pendidikan.
Memang beberapa hari ini saya sedang mikirin pola investasi baru…gimana caranya biar uang itu bekerja untuk kita…bukan kita yang kerja untuk uang. Kebetulan ada dana sedikit yang nganggur…nongkrong direkening, bahaya kalo didiemin bisa abis nih, sementara masuk ke bisnis ato properti nanti terlalu kecil..pengen cari alternatif lain. Mau main saham belum ngerti…
Beberapa kali nanya ke om Google tentang emas…eh nemu beberapa artikel yang menurut saya sangat menarik tentang emas.
Pertama, emas adalah benda yg mempunyai NILAI INFLASI NOL…wow, coba lihat contoh kasus sederhana ini: Pada zaman Nabi Muhammad SAW, harga seekor kambing gemuk adalah 1 Koin Dinar Emas atau setara dengan 4.25 gram emas 22 karat. Nah, zaman sekarang juga sama!! Kambing yg bagus & gemuk sekitar 1.5 s/d 1.7 juta atau setara dengan harga 1 Koin Dinar Emas. Saat ini 1 Koin Dinar Emas seharga Rp 1.5 juta rupiah.
Kedua, tiap tahun harga emas mengalami kenaikan rata-rata sekitar 20% -30% bahkan lebih. Tapi sebetulnya bukan harga emas yang naik…nilai emas tetap saja segitu, tapi nilai uang yang terus turun, jadi seolah-olah emas yang naik.
Kalau kita punya uang lalu disimpan di bank apalagi untuk jangka panjang, sesungguhnya tanpa kita sadari uang kita tersebut berkurang karena inflasi. Nilai uang 100 juta saat ini tidak sama dengan nilai uang 100 jt 10 tahun yang akan datang. Dari data yg ada hitungan inflasi bisa mencapai 10%/thn, sementara bunga tabungan hanya 2.5%-3.5% per-tahun atau paling besar juga deposito 6%-7% per-tahun.
Dari berbagai tulisan yang ada, investasi dalam bentuk emas ternyata ada beberapa macam:
1. Perhiasan
Kadar emas dalam bentuk ini biasanya kurang dari 24 karat dan kebanyakan harganya lebih ditentukan oleh nilai seni dari perhiasan itu. Jadi kalau punya gelang dihargai 1 juta, jika dilihat kadar emasnya aja tidak akan senilai itu. Oleh karena itu kalau menjual perhiasan emas seringkali turun harganya, padahal sebenarnya ini hanya di hargai emasnya saja.
2. Koin Dinar
Ini juga menarik, 1 Koin Dinar setara 4.25 gram emas 22 karat dan ada juga versi yg lebih kecil hingga 1/4 Dinar, cuma beli Koin Dinar ini kena PPn 10% karena dianggap perhiasan kali…
3. Emas Batangan
Emas batangan, hmm…ini yang paling membuat saya tertarik, saya dulu (dasar kampungan) nyangkanya emas batangan itu gede-gede dan beratnya berkilo-kilo…eh ternyata nggak juga, ada pecahan 100 gram, 50 gram ampe 1 gram juga ada. Dan emas ini mempunyai kadar murni 24 karat.
Jika kita membeli emas batangan, kita membayar untuk harga emasnya saja, begitu juga ketika kita akan menjualnya. Emas batangan adalah produk investasi emas yang paling menguntungkan.
Ahirnya fokus ke Emas Batangan…ternyata di Indonesia ada dua jenis emas batangan, ada yang produksi PT Antam kadar 99,99% bersertifikat International dan bisa diperoleh di Logam Mulia Antam Jakarta dan ada juga emas lokal dengan kadar sekita 97% yang biasa ada di toko-toko emas. Nah, di Indonesia perusahaan yang bisa memurnikan emas hingga 99,99% barulah PT Antam dan Sertifikatnya di akui secara International. Jadi emas batangan yang dikeluarkan dan bersertifikat Antam bisa di jual dimana saja di seluruh dunia dan kapan saja….artinya apa…ini investasi yang sangat liquid….
Ini cuplikan dari sebuah blog di Internet:
Potensi investasi emas di tahun ini diperkirakan akan masih berpeluang bahkan bisa menyamai atau melebihi rekor harga emas pada tahun 2008 lalu yang sempat menembus diatas US$ 1.032 per troy ounce. “Saya rasa secara umum di tahun 2009 masih prospek, meskipun akan naik turun, selagi ekonomi masih resesi, emas masih punya kekuatan ditambah harga saham jatuh pula,” kata Managing Director Vibiznews.com Alfred Pakasi dalam acara seminar prospek investasi emas tahun 2009, di Gedung JDC, Jakarta, Jumat (30/1/2009).
Naik turunnya harga emas menurut Alfred dipicu dari beberapa faktor utama yang bisa mendongkrak bahkan menjatuhkan harga emas yaitu pergerakan harga minyak dan pasar saham global. Hal ini tentunya terkait dengan kondisi ekonomi dunia termasuk AS.” Misalnya dari paket stimulus AS senilai US$ 825 miliar yang mau diterapkan, maka harga emas turun lagi,” ucapnya.
Sehingga kata dia, faktor stimulus AS sekarang ini cukup menentukan pergerakan harga emas beberapa bulan ke depan. Ia memperkirakan jika dampak stimulus bisa berpengaruh secara signifikan maka akan berpeluang membuat turun harga emas melandai kembali, yang sudah dapat diraba pada pada kuartal kedua atau ketiga di 2009. “Tapi bisa juga kalau pasar modal pulih maka komoditas, terutama harga minyak yang naik maka harga emas kemungkinan naik juga,” katanya.
Secara umum Alfred menjelaskan bahwa investasi emas sangat fleksibel, yaitu bisa sebagai investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Bahkan lebih lanjut lagi investasi emas bisa dibilang investasi yang anti-krisis. “Yang penting bisa memprediksi pasarnya, misalnya faktor musim kawin di Asia yaitu di China, Indonesia dan India mempengaruhi demand. Tapi harga emas juga sangat terpengaruh dengan inflasi dan harga minyak,” ujarnya.
Pada tahun 2008 rekor harga emas terendah terjadi pada tanggal 24 Oktober 2008 yaitu Rp 223.500 per gram dan pada tanggal 28 Januari 2009 kemarin sempat menembus Rp 320.500 per gram. “Yang anehnya harga emas itu, jika harga minyak turun maka harga emas ikut turun, tapi kalau harga minyak turun tajam, harga emas tidak ikut turun tajam,” jelasnya.
Harga terbaru lihat di http://www.logammulia.com
Risiko Investasi Emas
Meski terbilang sebagai investasi yang aman, investasi emas apapun bentuknya masih menyisakan peluang risiko, sesuai dengan konsep high risk high gain. Menurut Alfred hal ini sangat terkait dengan pengetahuan pasar para investor emas. Risiko itu ada terkait dengan pasar, bisa lewat berita, koreksi emas bisa terjadi. Ia memprediksi ke depannya ketika resesi dunia semakin parah yaitu ke arah depresi global, maka reaksi awal dari pergerakan harga emas pasti akan terjadi penurunan, namun seiring berjalannya waktu akan bisa naik kembali.
Makanya investasi emas BUKAN UNTUK SPEKULASI tapi untuk INVESTASI, minimal 1-3 tahun. Dan sekarang saya punya JURUS BARU investasi emas..lagi di uji coba…sampai nanti…

Cara Awam Memahami Trend Harga Emas…

Cara Awam Memahami Trend Harga Emas… PDF Print E-mail
Written by Muhaimin Iqbal   
Thursday, 08 April 2010 07:30
Cara Awam
Dalam tulisan saya akhir pekan lalu telah saya ungkapkan berbagai pendekatan teoritis untuk menduga harga emas kedepan yang ternyata tidak ada satupun yang akurat . Bisa kita lihat hasilnya dari pendekatan teoritis yang satu dengan yang lain perbedaannya bisa sangat besar.

Lantas apakah dengan demikian kita tidak bisa menduga kedepannya bakal seperti apa harga emas ini ? secara garis besar bisa, namun tidak akan akurat  ( nggak masalah, lha wong dugaan para ahli-pun ternyata tidak akurat juga). Dan bagi yang tidak menggunakan harga emas sebagai ajang spekulasi, dugaan secara garis besar ini sudah memadai untuk perencanaan keuangan kita dalam jangka panjang.

Salah satu pendekatan ‘awam’ tersebut saya sajikan dalam grafik disamping yang datanya saya ambil dari harga emas di pasar penutupan London. Saya ambil harga terendah dan tertinggi setiap bulan sejak Januari 2000.

Logika awamnya begini; meskipun berbagai pihak berusaha mempengaruhi harga emas dunia – harga emas di pasar internasional masih merupakan cerminan mekanisme pasar yang efektif. Mekanisme pembentukan harga di pasar mengikuti hukum penawaran dan permintaan atau supply and demand.

Seperti ayunan bandul jam – yang ujung satu sejajar dengan ujung lainnya. Demikian pula ayunan harga emas di pasar. Bila kita ambil dari titik A (suatu titik terendah bulanan), kemudian kita tarik garis yang menuju titik terendah lainnya. Maka Ayunan titik-titik tertinggi berikutnya seharusnya sejajar dengan titik-titik terendah – perhatikan dua garis garis biru sejajar  yang dimulai dari titik A dan B.

Demikian pula garis sejajar berikutnya berwarna merah antara titik-titik terendah dan tertinggi yang dilalui garis merah C dan D. Bila harga-harga emas lebih tinggi dari garis-garis sejajar titik tertinggi tersebut, maka harga emas sudah terlalu tinggi dan pasti akan terkoreksi balik – persis seperti bandul jam yang mengayun tinggi, pasti ketarik grafitasi bumi untuk kembali ke arah normalnya. Yang mendorong turunnya harga emas ketika melampui rentang harga yang seharusnya adalah mekanisme supply and demand tersebut diatas.

Kita bisa lihat periode antara Desember 2007 – Maret 2008; saat itu harga emas melewati garis sejajar tertinggi-nya ; yang kemudian terkoreksi sampai November 2008. Demikian pula ketika bulan Desember 2009 lalu, harga emas melaju melewati garis sejajar tertinggi – segera saja terkoreksi sampai kini.

Pagi ini harga emas berada pada kisaran harga US$ 1,148/Oz ; masih berada pada angka yang wajar untuk saat ini; artinya bisa saja masih naik lagi atau juga turun – keduanya memungkinkan.

Dugaan kasar semacam ini ada gunanya kah ?; tidak akan bermanfaat kalau tujuan kita untuk spekulasi jangka pendek. Namun kalau kita perhatikan trend yang ditunjukkan oleh dua garis sejajar biru dan merah tersebut; kita bisa lihat bahwa yang sedang terjadi adalah adanya  higher highs dan higher lows selama sepuluh tahun terakhir – menujukkan emas berada pada trend yang menaik.

Karena trend jangka panjang semacam ini tidak mudah serta merta berbalik arah; maka besar kemungkinannya harga emas masih akan cenderung menaik beberapa tahun kedepan – meskipun kita tidak tahu persis sampai berapa nantinya. Wa Allahu A’lam.

EMAS Bisa Sentuh 1.200 Dollar di Akhir Tahun

EMAS Bisa Sentuh 1.200 Dollar di Akhir Tahun

EMAS Bisa Sentuh 1.200 Dollar di Akhir Tahun

Sejak krisis finansial meletup tahun lalu, harga emas terus bersinar dan rajin mengukir rekor-rekor baru. Melihat pemulihan ekonomi global yang belum menunjukkan titik terang, para analis memperkirakan harga emas bakal menembus 1.200 dollar AS per troy ounce di akhir 2009.
Bukan cuma investor ritel yang terpikat cahaya kemilau si kuning. Bank sentral di sejumlah negara pun ikut memburu emas dan menjadikannya sebagai cadangan devisa. Setelah India memborong emas 200 ton, kini giliran Mauritius yang akan membeli 2 ton emas dari Dana Moneter Internasional (IMF).
Pemicunya adalah, nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) yang terus melempem. Dua hari lalu (16/11), indeks dollar AS menyentuh titik terendahnya tahun ini di 74,89.
Herry Setyawan, Analis Indosukses Futures bilang, pelemahan the green back membuat investor panik dan cepat-cepat menukar dollar mereka ke aset lain. “Makanya bank sentral sejumlah negara mengalihkan cadangan devisa mereka dari dollar AS ke emas,” kata Herry, kemarin (17/11).
Penguatan harga emas juga didorong naiknya harga komoditas lain, seperti minyak dunia dan minyak sawit mentah. Dengan berbagai faktor pendorong itu, Analis Asia Kapitalindo Ibrahim,memperkirakan, dalam waktu dekat harga emas bisa menyentuh 1.150 dollar AS per troy ounce.
Apalagi, lanjut dia, krisis ekonomi belum segera pulih. “Di AS ada 480 bank yang tak sehat. Dari jumlah itu, baru 49 bank yang dilikuidasi. Sehingga memicu kekhawatiran pasar,” kata Ibrahim.
Herry meramal, harga emas bisa menjejak 1.200 dollar AS per troy ounce. “Cadangan emas dunia juga perlu diperhatikan mengingat permintaan emas terus mengalir,” kata dia.
Sampai pukul 21.00 WIB kemarin, harga emas pengiriman Desember 2009 di Divisi Comex NYMEX mencapai 1.132 dollar AS. Sejak awal tahun harganya sudah naik 27,16 persen.
Sumber: www.Kompas.com

Keunggulan Koin Emas Menarik Perhatian Pemerintah Amerika

Keunggulan Koin Emas Menarik Perhatian Pemerintah Amerika

Keunggulan Koin Emas Menarik Perhatian Pemerintah Amerika

Terjual Habis
Koin-koin American Eagle dinyatakan telah terjual habis dan sementara ini belum siap edar kembali dikarenakan permintaan yang kuat. Pesan ini mungkin terdengar bertentangan namun inilah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh US Mint yang memberhentikan secara keseluruhan penjualan koin-koin emasnya. Pada bulan November, diperkirakan sejumlah 124,000 ounce koin Gold Eagle ( 1 troy ounce emas adalah 31,103 gram ) telah terjual. Menurut seorang tokoh resminya, sejumlah 115,500 ounce telah terjual pada bulan Oktober dan September.
Ironisnya , di negeri kelahiran kapitalisme yang mengklaim berada dibawah pengaruh hukum penawaran dan permintaan, cadangannya sama sekali tidak tersedia, paling tidak terkait koin emas. Dalam pernyataan resminya, Mint (pabrik percetakan koin)pemerintah Amerika menyatakan bahwa mereka tidak dapat lagi menyediakan suplai karena permintaan yang terlalu tinggi. Alasannya: terkait kenaikan harga emas dalam beberapa minggu terakhir akibat diborong oleh para pembeli yang tidak dapat mereka hindarkan. Persediaan diperkirakan telah habis terkuras.
“Terkait permintaan koin American Eagle yang tidak diperkirakan sebelumnya, cadangan emas telah habis. Dengan demikian sementara ini kami memberhentikan penjualan koin-koin ini” demikian menurut memorandum yang disampaikan oleh US Mint kepada para penyalurnya. Proses ini juga tidak sepi dari lelucon di mata orang dalamnya, tidak lagi menanyakan apakah mereka masih akan mencetak koin negara, lebih dari itu, tampaknya mereka tidak lagi berkeinginan untuk kembali mencetak dan mengedarkan koin-koin emas lagi.Beberapa saat sebelumnya, percetakan negara membantah penghentian produksi dikarenakan pemborongan masal produk oleh pembeli karena harga emas sempat turun tajam. Saat ini dinyatakan secara resmi bahwa produksi terhenti sama sekali karena harga emas yang sangat tinggi. Alasan ini tampak sangat konyol. Masih menurut orang dalam, sangat terlihat jelas bahwa US Mint ingin agar rakyat Amerika kehilangan peluang untuk mendapatkan koin-koin emas.
Koin-koin American Eagle bagi setiap warga negara Amerika adalah perlambang kekuatan daya beli. Setiap orang mengetahui koin ini. Tidak seperti yang terjadi di Eropa, di dalam negeri Amerika koin emas asing relatif tidak dikenal karena percetakan negara selalu menutupi segala yang diperlukan. Karena percetakan negara hanya menghentikan penjualannya, bukan pencetakannya,yang menjadi pertanyaan adalah kemana perginya koin-koin yang diproduksi pergi? Tampaknya, US Mint ingin secara resmi melakukan penjualan kembali pada pertengahan . Namun akan melahirkan pertanyaan baru lainnya: untuk berapa lama?
Tulisan Sumbangan: Husayn

Emas Kembali Cetak Rekor Harga

Emas Kembali Cetak Rekor Harga

Emas kembali mencetak rekor harga tertingginya sehari setelah IMF mengumumkan penjualan 200 ton emasnya ke India.
Pada perdagangan Selasa (3/11/2009), harga emas di pasar London sempat menembus rekor tertinggi US$ 1.087,80 per troy ounce. Sementara harga di New York menembus US$ 1.088,50 per tray ounce.
IMF kemarin baru saja mengumumkan penjualan cadangan emasnya sebesar 200 ton ke Bank Sentral India dan meraup penjualan US$ 6,7 miliar.
Bart Melek dari BMO Capital Markets mengatakan, penjualan emas IMF kepada India itu memberikan keyakinan pada teori bahwa ada pembeli resmi menunggu sejumlah cadangan emas yang tersedia.
“Pertanyaannya sekarang adalah, siapa pembeli sisa emas IMF?” ujar Melek seperti dikutip dari AFP.
“Kami menduga pembelinya adalah China dan negara Asia lainnya, Rusia atau bahkan India lagi karena mereka memegang emas yang relatif sedikit dibandingkan dengan cadangan devisanya yang besar dan ingin mendiversifikasinya dari dolar AS,” imbuhnya.
Sumber: Detik Finance

Perkiraan Harga Emas Versi National Inflation Association (NIA)

Perkiraan Harga Emas Versi National Inflation Association (NIA) PDF Print E-mail
Written by Muhaimin Iqbal   
Wednesday, 14 April 2010 11:17
Gold Price 
Trend in US$, GBP and EUR
The National Inflation Association (NIA) adalah organisasi yang didedikasikan untuk mempersiapkan warga Amerika dalam menghadapi hyperinflasi. Targetnya bukan hanya mampu bertahan (survive) tetapi sedapat mungkin juga tetap makmur ketika hyperinflasi terjadi.

Kekhawatiran akan segera terjadinya hyperinflasi di Amerika ini bukannya tanpa alasan mengingat saat ini Amerika terlibat dalam hutang yang nilainya tidak kurang dari US$ 12 trilyun; disamping memiliki kewajiban yang tidak ada dananya (unfunded liability) sebesar US$ 55 trilyun.

Dengan commitment bailout US$ 11.8  trilyun dan sudah direalisir US$ 3.6 trilyun; maka para pendiri NIA ini yakin Amerika akan segera bangkrut. Hyperinflasi sudah di depan mata karena Federal Reserve hanya memiliki satu cara untuk membiayai deficit yang ada yaitu mencetak uang dari awang-awang.

Ada tiga pilihan investasi yang menurut NIA harus dilakukan oleh warga negara Amerika untuk selamat dan bahkan tetap makmur meskipun hyperinflasi melanda. Ketiga investasi ini meliputi segala sesuatu yang terkait dengan emas, perak dan pertanian dalam arti luas (termasuk perikanan, peternakan, kehutanan dlsb).

Pola pemikiran alternative investasi masa depan selain emas/perak yaitu investasi sektor pertanian dalam arti luas tersebut banyak kemiripannya dengan yang juga kami tengah coba dalam berbagai project seperti project Planet Jamur dan project Susu Kambing.

Kekawatiran NIA akan terjadinya hyperinflasi ini sebenarnya juga nampak jelas bila kita melihat harga emas dalam dasawarsa terakhir. Lihat trendnya yang cenderung exponential, khususnya sejak pertengahan dasawarsa ini. Ternyata kecenderungan hyperinflasi ini tidak hanya terhadap US$ saja, tetapi juga terhadap Euro dan Poundsterling seperti grafik diatas.

Bila US$, Euro dan Poundsterling mengalami kecenderungan hyperinflasi yang sama; maka kecil kemungkinan mata uang lainnya akan bebas dari risiko hyperinflasi yang sama.

Lantas apa kaitannya potensi hiperinflasi ini dengan harga emas ?. Menurut NIA, harga emas yang ada sekarang terlalu rendah dibandingkan dengan harga yang seharusnya. Menurut mereka ini saat inipun harga emas sudah seharusnya well above US$ 2,000/Oz.

Percaya ?, well kita lihat saja nanti bersamaan dengan berlalunya waktu. Wa Allahu A’lam.

Investasi Emas, Investasi Anti Krisis

Investasi Emas, Investasi Anti Krisis

Emas, selain sebagai perhiasan rupanya bisa dijadikan instrumen investasi yang dapat bertahan pada situasi dan kondisi apapun, termasuk pada saat krisis.
Hal ini disampaikan CEO Managing Partner Vibiznews Alfred Pakasi dalam Seminar Investasi Properti dan Emas di Hotel Ciputra, Jakarta, minggu (10/10/2009).
Menurut Alfred, investasi dengan emas memiliki beberapa keuntungan.
Pertama, emas memiliki likuiditas yang sangat mudah. Banyak toko yang menjual dan membeli emas di mana-mana. “Kini, emas bisa dianggap sebagai mata uang. Semua mata uang di dunia mempunyai emas sebagai back up,” ujar Alfred.
Sumber Detik Finance
Kedua, harga emas akan selalu naik sehingga bisa menjadi pilihan saat krisis. Bahkan saat perang, inflasi tinggi, dan gejolak finansial. Selain itu, terdapat aspek fundamental dalam emas. Alfred menambahkan emas memiliki 2 cara keuntungan, baik saat harga emas sedang naik maupun saat turun. Emas juga memiliki manfaat jangka panjang dan jangka pendek.
Saat harga naik, masyarakat bisa menjual emasnya tetapi saat harga emas turun, masyarakat bisa kembali membeli emas. Hal ini merupakan manfaat jangka pendek investasi emas.
Namun, jika masyarakat ingin invesatasi emas secara jangka panjang, emas bisa dibeli saat harga turun kemudian disimpan saja sampai berpuluh-puluh tahun. Hal ini tetap mendatangkan keuntungan karena harga emas akan selalu naik.
“Manfaatkan 2 ways opportunity, untuk long term kita buy and hold, untuk short term kita jual saat koreksi. Jadi, selalu untung,” tegas Alfred.
Saat ini harga emas sedang tinggi karena harga per troy ounce emas mencapai angka di atas Rp 1000. Fenomena harga emas di Indonesia sempat mencapai harga paling tinggi pada Maret 2008 yang mencapai level Rp 311.300 per gram.
Hal ini dicapai atas dolar menguat hingga Rp 12.000. Pada 8 Oktober 2009 ini, harga emas mencapai Rp 317 ribu karena rupiah menguat tetapi harga per troy ounce emas tinggi. Pada jangka panjang, Alfred yakin harga per troy ounce emas bisa mencapai US 1250 sehingga harga jualnya kembali naik.
Meski demikian, emas juga bukan bebas risiko. Alfred menyatakan, investasi dengan emas juga memiliki potensi kerugian. Hal ini karena kurangnya pengetahuan tentang pasar emas. Kita tidak bisa membaca peluang kapan waktu yang tepat untuk menjual dan membeli. Oleh karena itu, perlunya mencari tahu informasi terbaru mengenai pasar emas dan rekomendasi yang dianjurkan para pelaku ekonomi dari media-media.
“Bisa juga rugi karena high risk, high gain. Ini karena kita tidak tahu tentang pasar emas. Oleh karena itu update terus berita tentang emas dan rekomendasi,” ujar Alfred. Alex menyarankan, seluruh masyarakat tetap bisa berinvestasi dalam keadaan apapun. Baik sedang krisis, ketidakpastian (bencana alam), maupun saat inflasi tinggi. Hal ini untuk keperluan masa depan. Untuk itu, diperlukan investasi yang aman, tepat, dan stabil. Emaslah yang menjadi peluang emas berinvestasi. (nia/ang)

Prediksi Harga EMAS 2010

Prediksi Harga EMAS 2010

Prediksi Harga EMAS 2010

Pertanyaan ini yang paling sering ditanyakan ke saya, jawaban saya selalu sama, bahwa saya tidak tahu – tidak ada yang bisa memprediksi harga emas ke depan secara pasti.
Meskipun demikian, para praktisi pasar biasa menggunakan statistik dan analisanya untuk berusaha memahami apa yang sedang terjadi dan melihat kemungkinannya apa yang akan terjadi kedepan. Para pelaku yang competent dibidangnya tersebut – tidak selalu benar – tetapi biasanya cukup akurat analisanya.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya ambilkan prediksi dari orang yang sangat competent di perdagangan emas dunia karena dia adalah ketua Dewan Emas Dunia – Word Gold Council – Ian Telfer yang saat ini juga chairman dari Goldcorp. Dalam interviewnya dengan TV Fox Business News akhir pekan lalu dengan mantap dia memprediksi (dia menggunakan kata it certainly could get)  harga emas tahun depan akan mencapai US$ 2,000/oz. Dengan asumsi nilai Rupiah yang sama, maka ini berarti harga emas di Indonesia tahun depan akan berada di kisaran harga Rp 600 ribu-an. Klik disini untuk melihat interview tersebut.
Namun perlu diingat bahwa kalau toh seandainya prediksi tersebut benar, terjadinya tidak akan secara langsung. Harga emas kemungkinan besarnya akan berfluktuasi dahulu sebelum mencapai angka tersebut. Jadi sangat tidak dianjurkan untuk berspekulasi dengan harga emas ini artinya, jangan beli emas untuk meraih keuntungan jangka pendek.

Keunggulan Koin Emas Menarik Perhatian Pemerintah Amerika

Keunggulan Koin Emas Menarik Perhatian Pemerintah Amerika

By | April 29, 2010
Terjual Habis
Koin-koin American Eagle dinyatakan telah terjual habis dan sementara ini belum siap edar kembali dikarenakan permintaan yang kuat. Pesan ini mungkin terdengar bertentangan namun inilah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh US Mint yang memberhentikan secara keseluruhan penjualan koin-koin emasnya. Pada bulan November, diperkirakan sejumlah 124,000 ounce koin Gold Eagle ( 1 troy ounce emas [...]

Harga Emas Akan Naik Secara Eksponensial…?

Harga Emas Akan Naik Secara Eksponensial…?

By | May 7, 2010
Debt
 Problem
The Bank for International Settlements (BIS) adalah organisasi internasional yang anggotanya para bank sentral dari negara-negara di dunia. Tujuan dari organisasi ini adalah untuk meningkatkan kerjasama antara bank-bank sentral tersebut, disamping juga berfungsi menjadi semacam bank-nya para bank sentral dunia.

Dengan anggota dan fungsinya tersebut, kita bisa bayangkan betapa powerful-nya pengaruh organisasi yang bermarkas di Basel – Switzerland ini dalam up and down-nya system keuangan dunia di jaman ini.  Peran mereka yang sentral dalam tata kelola uang di dunia – juga membuat mereka memiliki akses informasi yang sangat comprehensive dalam setiap aspek keuangan dari para anggotanya.

Dengan kekuatan dan akses informasinya tersebut, laporan hasil riset dan pernyataan-pernyataan dari BIS ini layak untuk menjadi masukan yang serius bagi para pengambil keputusan keuangan atau ekonomi di semua negara – termasuk kita.

Di antara laporan-laporan tersebut yang menurut saya sangat perlu kita pahami adalah laporan hasil riset bulan Maret lalu dengan judul The Future of Public Debt : Prospects and Implications  yang dapat kita unduh dari situs resmi mereka.

BERKEBUN EMAS

BERKEBUN EMAS

Jurus Cerdas Berkebun EMAS, strategi berinvestasi EMAS dengan cara yang tidak pernah Anda Fikirkan
KLIK DISINI : http://kebunemas.com/?id=revinvest9

Mengapa Emas :
1. emas anti inflasi
2. emas memiliki nilai stabil, walaupun dalam kondisi krisis global seperti saat ini
3. emas merupakan bahan tambang yang terbatas, sehingga suatu saat tentu bisa habis,
sehingga menjadi barang langka dan harganya bisa selangit (harga cenderung naik)
4. emas sudah menjadi idola masuarakat umum, dari tingkat bawah sampai atas pasti
mengetahui bahwa emas adalah barang mahal dan mewah
5. emas menjadi sumber cadangan devisa bagi banyak negara di dunia

Sebuah analisis di tahun 2003 menyebutkan bahwa pada 10 sampai 12 tahun mendatang, harga emas bisa mencapai 8000 dolar AS per troy ounce. Harga itu diperkirakan terjadi pada 2013 - 2015. Hal ini dapat dideskripsikan bila seseorang menginvestasikan dananya Rp. 200 jt untuk emas di tahun 2007, maka di tahun 2013 - 2015 ia memiliki emas senilai Rp. 2,2 miliar.

ANDA TERTARIK ??  KLIK DISINI : http://kebunemas.com/?id=revinvest9

MARI BERINVESTASI EMAS BATANGAN :
Mengapa bukan perhiasan ?
Beberapa kelemahan bila kita berinvestasi emas perhiasan :
- Seringkali model tidak up to date
- memiliki tambahan nilai pengerjaan (ongkos pembuatan), sehingga pada saat membeli, kita
terbebani dua biaya, biaya/harga emas dan biaya pembuatan, sedangkan pada saatjual kita
hanya akan dihitung biaya/harga emas saja. Tentu akan menyusut,khan?
- Kandungan emas (biasa dalam satuan "karat") untuk emas perhiasan sangat bervariasi
(biasanya berkisar 18k - 22 k)
- Terkena pajak

Keuntungan investasi emas batangan (gold bar) :
- praktis dan dapat dimanfaatkan sesuai keinginan dan kebutuhan
- Biasanya merupakan emas murni (24 karat) serta usahakan memiliki sertifikat keaslian dari
lembaga/instansi berwenang. Sangat disarankan bersertifikat PT Aneka Tambang - Indonesia
- Emas batangan bersertifikat diakui secara internasional/harga jual dijamin sesuai standart
- Dapat diperjualbelikan secara mudah (karena tidak berupa perhiasan yang harus up to date)
- Tidak terkena pajak

Emas adalah unsur yang sangat terbatas. Sebelum terlambat, mari kita investasi emas sebagai tabungan masa depan kita.

Jurus Cerdas Berkebun EMAS, strategi berinvestasi EMAS dengan cara yang tidak pernah Anda Fikirkan
KLIK DISINI : http://kebunemas.com/?id=revinvest9

Tuesday, May 18, 2010

Laba Berkebun Emas

Laba Berkebun Emas

Rulli Kusnandar tersenyum lebar tahun ini. Investor emas asal Bandung, Jawa barat ini bakal mendulang untung gede lantaran harga emas meroket.
Ya, harga emas memang amat menyilaukan tahun ini. Hingga Kamis (10/12) lalu, harga si kuning kemilau di Divisi Comex, Bursa NYMEX telah menanjak 28,52% dari awal tahun. Awal Januari 2009 harga emas di bursa ini US$ 887,3 per ons troy. Kini harga komoditas yang sama sudah melambung ke US$ 1.140,40 per onstroy.
Cuma, Rulli bukan investor emas biasa. Ia memainkan jurus investasi emas yang berbeda dibandingkan dengan investor emas pada umumnya. Jurus ini menghasilkan keuntungan emas yang lebih berkilau ketimbang cara-cara investasi tradisonal.
Mantan Manager teknologi informasi pada salah satu perusahaan ini menyebut jurusnya sebagai “Berkebun Emas”. Metode yang dia temukan pada 2007 lalu itu melibatkan perbankan syariah dan Pegadaian. Cuma agar bisa memanen untung dari jurus ala Rulli ini, calon investor harus siap berinvestasi jangka panjang, paling tidak selama dua tahun sampai tiga tahun.
Rulli menyarankan, sebaiknya investor berinvestasi emas batangan berkadar 24 karat dengan tingkat kemurnian 99,99%. Pasalnya, dia menilai keabsahan kualitas dan kadar emas batangan sangat terjamin dengan adanya sertifikat.
Sebenarnya metode Rulli cukup sederhana. Kalau mau meniru dia, setelah membeli batang emas yang pertama anda harus menggadaikan emas itu ke bank syariah atau pegadaian. Tentu anda harus memilih tempat gadai yang memasang biaya gadai paling murah. Maklum setiap bank syariah atau pegadaian memiliki ketentuan dan biaya yang berbeda atas layanan gedai emas ini.
Menurut Rulli, tempat gadai yang seharusnya menjadi pilihan adalah bank syariah yang memberikan nilai gadai paling tinggi tapi mengenakan biaya sangat rendah. Nah hasil penelusuran Kontan, tempat gadai ideal untuk berkebun emas ini adalah Bank Jabar Banten Syariah.
Setelah menggadaikan emas tadi, anda akan mendapatkan dana segar dari bank. Dana tersebut harus anda pakai untuk membeli emas yang kedua ini juga harus anda gadaikan. Tentu anda harus merogoh kocek tambahan karena dana gadai dari bank hanya berkisar 60%-80% harga yang digadaikan. Langkah ini kudu anda lakukan berulang-ulang hingga merasa cukup.
Tapi ingat, anda tak boleh menggadaikan emas yang terakhir. Sebab emas terakhir ini kan menjadi modal anda untuk menebus satu demi satu emas yang anda gadaikan saat harga naik. Karena itu, Rulli menyebutnya sebagai kunci harta karun.
Kapan saat yang tepat bagi anda memanen kebunemas? Rulli menyarankan penjualan kunci harta karun dan emas-emas sebelumnya baru dilakukan setelah ada kenaikan harga minimal 30%
berkebun emas Laba Berkebun Emas
Kebun Emas di Tabloid Kontan
Tahan Inflasi
Melalui metode yang sederhana ini, menurut Rulli, dua pertiga modal investasi bersala dari bank. Setelah dua tahun atau tiga tahun, dia yakin nilai utang investor pada bank bakal menyusut seiring kenaikan harga emas. “Emas itu zero inflation dan harganya tidak pernah turun, tapi malah bisa naik 20% hingga 25% per tahun”, ujarnya.
Benarkah nilai emas tidak termakan oleh inflasi dan harganya terus naik? Mari kita cari buktinya. Pada bulan November 1999, harga sebuah sedan Honda Civic Ferio seri matik baru seharga Rp. 225 juta. Pada saat yang sama harga rata-rata emas produksi Logam Mulia sekitar Rp. 82.500 per gram. Itu berarti 10 tahu lalu harga satu unit Honda Civic Ferio setara dengan emas berbobot 2,72 kg.
Kini, denga patokan harga emas terbaru di Logam Mulia, emas seberat 2,72 kg itu setara dengan Rp. 1,05 miliar (1 gram = Rp. 386.500). Itu berarti dengan emas yang sama, saat ini anda bisa membeli hampir tiga New Honda Civic tipe 2,0 liter transmisi otomatis yang harganya Rp. 390 juta per unit.
Salah seorang investor yang telah mempraktekan metode Berkebun emas ini adalah Andy Wahyu Rizaldy. Pria asal Samarinda, Kalimantan Timur ini mengaku tertarik mengikuti langkah Rulli sejak bulan Maret lalu. “Modal awal saya emas 50 gram, sekarang sudah menjadi sekitar 2 kilogram”, ungkapnya bersemangat 45.
Semula Andy hanya menyimpan emasnya di bawah bantal. Namun setelah mengetahui metode ini dia langsung tertarik. “Saya pikir ini cara untuk mempercepat kepemilikan emas”, kata dia.
Dia pun menggadaikan harta berkilaunya itu di Bank Kaltim syariah. Setelah menggadaikan emas pertama, dia mulai melakukan cara Rulli. Cuma masalahnya andy tidak teratur membeli dan menggadaikanemas. Ini lantaran terkendala keterbatasan emas batangan di tempat tinggalnya. “Tahun depan saya berencana mengalokasikan dana hingga 20% dari pendapatan saya, minimal untuk membeli 10 gram emas setiap bulan,” bebernya. Andy mengaku belum pernah panen dari kebun emas itu.
Pengikut metode Rulli lain adalah Maria Susanti. Ibu rumahtangga ini mulai bercocok tanam emas pada akhir 2008 lalu. Maria menyemai bibit emasnya seberat 25 gram dan 50 gram di Bank Mega Syariah dan Bank Jabar Banten Syariah. Ketika itu, harga satu gram emas masih Rp. 280.000.
Sebulan lalu dia sudah memetik panen kebun emas. Emas koleksinya sudah bertambah hingga sebanyak 1 kg dengan harga Rp. 370.000. Dari panen ini, Maria kemudian mengalokasikannya untuk membeli sehektare tanah di Majalaya, Jawa barat dan properti lain. Hingga kini dia juga masih aktif Berkebun emas.
Tetap ada Risiko
Meskipun tampak menggiurkan, metode Rulli ini bukan tanpa risiko. Investor hanya bisa mengantongi untung kalau harga emas naik selama anda menggadaikan emas. Kalau terpaksa menjual koleksi emas di lemari gadai bank atau pegadaian ketika harganya turun, anda akan kehilangan potensi keuntungan, padahal telah mengeluarkan biaya gadai.
Karena itu, Rulli mengingatkan anda harus tahan menggadaikan emas ini dalam jangka panjang. “Ini memang bukan untuk spekulasi, “ tegas dia.
Data London Metal Exchange menunjukkan harga emas sepuluh tahun terakhir memang cenderung meningkat. Hanya pada bulan tertentu harga emas turun. Contohnya pada 16 Pebruari 2001 tercatat sebagai harga emas terendah, yakni sebesar US$ 256,7 per ons troy. Harga ini lebih rendah dari bulan-bulan sebelumnya.
Karena itu perencana keuangan Ligwina Poerwo Hananto mengatakan, investor yang tertarik mengikuti metode Berkebun emas ini harus benar-benar menimbang pengahasilan dan rasio likuiditas keuangan rumahtangga terlebih dahulu. Sebab, investor tak bisa asal main tebus emas di bank ketika sedang butuh dana tunai.
Agar bisa menambah bibit-bibit emas selanjutnya Ligwina menyarankan, investor harus memiliki penghasilan yang sehat. “Pengembalian pinjaman dan biaya menambah emas tidak boleh lebih dari 30% penghasilan,” imbuhnya.
Begitu pun juga dengan rasio likuiditas. Menurut dia, sebelum menjadi petani emas, investor harus mengamankan rasio likuiditas terlebih dahulu. “Keluarga dengan dua orang anak minimal harus punya dana cadangan 12 kali penghasilan,” kata CEO QM Financial ini.
Namun, Ligwina mengakui, investasi emas memang lebih likuid ketimbang properti atau tanah. Selain itu, dia bilang investor tak perlu menyediakan biaya tambahan seperti biaya perawatan rumah bagi yang berinvestasi di properti.
Bank-bank syariah sendiri senang dengan adanya investasi berbasis gadai emas ini. Mereka tidak merasa “dimanfaatkan” oleh investor. “Kami malah menguntungkan dengan gadai emasini,” kata Kepala Group Mikro dan Individual BRI Syariah Esti Kadarianti.
Bahkan BRI Syariah menetapkan gadai emas ini sebagai produk andalan. Target pembiayaan hingga akhir tahun ini sebesar Rp. 30 miliar. Agar bisa mencapai target tersebut, BRI Syariah akan menyediakan layanan jual beli emas untuk mempermudah investor.
Tertarik Berkebun Emas? Sebelum mulai, anda tetap harus berhitung cermat.
Tabloid Kontan Edisi 14-21 Desember 2009

Investasi Ala Berkebun Emas

Berkebun Emas Rotating Header Image

Investasi Ala Berkebun Emas

Investasi ala berkebun emas sudah menjadi berita dikalangan investor emas. Jurus-jurus berkebun emasnya sangat menarik dan memberikan banyak keuntungan bagi investor emas yang sudah sering jual beli emas maupun bagi pemula yang mau memulai investasi di emas. Berikut ini sedikit bocoran yang bisa dibaca sebelum bergabung menjadi membernya…
kebun emas Investasi Ala Berkebun Emas
Mungkin banyak orang yang belum tahu dengan jelas sistem investasi kebun emas, berpikir bahwa investasi kebun emas adalah sistem menjaminkan emas yang dijaminkan ulang, dan dijaminkan ulang terus menerus. Tetap sebenarnya bukan demikian. Bicara mengenai sistem gadai emas yang baik dapat dilakukan sebagai berikut:
Mari kita menggunakan asumsi nilai emas dan gramnya agar lebih mudah pemahamannya.
Contoh asumsinya sebagai berikut: Melakukan investasi emas secara rutin sebesar 25 gram
- Harga asumsi emas 25 gram = Rp.9.000.000,-
- Pada saat ini Anda punya tambahan uang Rp.3.750.000,-
- Nilai gadai sebesar 80% dari harga taksir emas
- Harga Taksir Bank Rp.300.000,- pergram
- Biaya penitipan emas Rp. 2500/gram/bulan
Perlu Anda ketahui, taksiran nilai taksir dan kondisi sebenarnya di bank mungkin berbeda-beda, tapi yang terbaik Anda memilih bank yang memberikan: Nilai gadai tinggi, Biaya rendah dan Waktu singkat
Mari kita mulai saja perhitungannya:
Misalkan Anda Beli emas batangan Antam 25 gram, lalu Anda gadaikan dan Anda akan mendapatkan dana segar sebesar Rp.6.000.000,-.
Perhitungannya sebagai berikut:
Rp.300.000 x 80% = Rp.240.000 x 25gram = Rp.6.000.000
Anda setor biaya penitipan emas 1 tahun sebesar Rp.2500×25×12 bulan = Rp.750.000,-
Lakukan Investasi emas Anda dengan cara:
Beli emas 25 gram lalu Gadaikan emasnya, dapat dana segar Rp.6jt, lalu tambah Rp.3 jt dana dari uang Anda = Rp.9jt  lalu beli emas lagi dengan biaya titip Rp.750.000 setahun.
Setiap Anda memiliki dana tambahan Rp.3.75 jt lalu ulangi langkah diatas lagi, begitu seterusnya sesuai kebutuhan. Kalau sudah lima kali maka posisi akan menjadi seperti ini:
1. Beli Emas 25 gram -> Rp.6jt, tambah Rp.3 jt dana segar jadi total = 9jt -> beli emas lagi | Rp.750rb -> biaya titip
2. Beli Emas 25 gram -> Rp.6jt, tambah Rp.3 jt dana segar jadi total = 9jt -> beli emas lagi | Rp.750rb -> biaya titip
3. Beli Emas 25 gram -> Rp.6jt, tambah Rp.3 jt dana segar jadi total = 9jt -> beli emas lagi | Rp.750rb -> biaya titip
4. Beli Emas 25 gram -> Rp.6jt, tambah Rp.3 jt dana segar jadi total = 9jt -> beli emas lagi | Rp.750rb -> biaya titip
5. Beli Emas 25 gram (Emas disimpan)
Anda Perhatikan perhitungan diatas bahwa biaya pembelian emas kedua dan seterusnya, 2/3 modal beli emas adalah dari uang bank. Dan setelah waktu berlalu, misalkan harga emas naik sebesar 30 persen, jadi emas batangan 25 gram yang Anda miliki  sekarang nilainya Rp.12jt. Dan ini saatnya Anda panen.
Langkah memanennya cukup dibalik saja yaitu: Jualah emas nomor 5, maka anda mendapatkan dana segar 12 jt, dana segar ini kita pakai untuk menebus 2 emas lainnya. Ulangi sampai semua emas ditebus, dan jual semuanya.
Maka posisinya sebagai berikut:
Hasil penjualan emas 5 buah x Rp.12 jt = Rp.60 jt
Tebus gadai 4 x Rp.6 jt     = Rp. 24 jt
sisa = 36 jt ——> sub total 1
Berapa modal anda?
1. Beli emas pertama =  Rp.9 jt
2. Beli emas ke 2 sampai ke 5 = Rp.3jt x 4 = Rp.12 jt
3. Biaya titip Rp.750rb x 4 buah emas =  Rp.3 jt
Ttotal modal = Rp.24 jt ——> sub total 2
Keuntungan Panen Emas Anda adalah:  sub total 1 – sub total 2 = Rp.36 jt – Rp.24 jt = 12 jt
Berikut ini Perbandingan keuntungan metode investasi emas biasa vs metode cerdas kebun emas dengan modal awal Rp.24 jt:
Modal 24jt belikan emas sewaktu harga batangan 25 gram = 9jt, maka per gram berarti 360rb. Rp.24 jt : 360 rb dapat emas 66.66 gram
Ketika harga naik 30% kita jual menjadi Rp 468 ribu/gram: 66.66 * 468 ribu = Rp.31.196.880 dikurangi modal 24 jt = untung  Rp.7.196.880
Bandingkan dengan sistem cerdas investasi emas, kuntungan hampir 2 kali lipat dibandingkan dengan investasi emas cara biasa. Kalau harga naik 30% kurang dari satu tahun maka keuntungan lebih banyak lagi karena biaya jasa titip menjadi lebih rendah.
Penjelasan di ebook kebun emas lebih lengkap dan terperinci disertai juga dengan gambar ilustrasi dan masih ada beberapa jurus yang lebih dahsyat. Jadi bila Anda mau memulai investasi emas dan mau memanen kebun emas Anda nantinya, Join saja jadi member kebun emas di sini .  Toh pelajaran kebun emas ini akan membuat Anda cerdas dan profit dari emas.

Emas Ibarat Cermin...

Emas Ibarat Cermin... PDF Print E-mail
Written by Muhaimin Iqbal   
Friday, 14 May 2010 07:54
Greek Euro & Rupiah
Sekitar sembilan abad yang lalu Imam Al Ghazali (1058-1111) dengan kejernihan pemikirannya mengungkapkan bahwa sejatinya emas sebagai timbangan yang adil, dirinya sendiri ibarat cermin yang dengannya barang-barang dapat ditentukan nilainya dengan akurat.

Sekarang saya akan gunakan cermin Imam Ghazali ini untuk melihat krisis yang sekarang sedang menghebohkan dunia. Kita lihat krisis tersebut dari kacamata harga emas yang mencerminkan daya beli uang negara-negara di dunia. Saya ambil case negara kita dibandingkan negara yang menjadi epicentrum krisis sekarang ini yaitu Yunani secara khusus dan European Union secara umum.

Perhatikan grafik diatas, dalam mata uang Greek Drachmas (GRD) yaitu mata uang Yunani – harga emas setahun terakhir mengalami kenaikan 41%.  Dalam Euro kenaikan ini bahkan mencapai 44%, sedangkan dalam Rupiah hanya mengalami kenaikan 16 %.

Dari kacamata kenaikan harga emas ini kita bisa tahu bahwa krisis yang melanda Yunani setahun terakhir memang sangat parah, sehingga daya beli uangnya terhadap emas anjlog  sekitar 30 % (100%/141%). Karena emas ini cerminan harga barang-barang di sekitarnya – maka daya beli uang mereka terhadap barang-barang juga turun kurang lebih pada persentase yang sama. Bisa dibayangkan penderitaan rakyat negeri itu sebagai dampak dari penurunan daya beli uangnya ini.

Namun ternyata Yunani tidak sendirian mengalami krisis ini, secara bersama-sama negara-negara yang tergabung dalam European Union – juga lagi tenggelam bersama.  Ini bisa dilihat dari kenaikan harga emas dalam Euro bahkan lebih tinggi ketimbang dalam Drachmas – yaitu mencapai 44%, atau daya beli Euro mengalami penurunan sekitar  31%.

Kita yang di Indonesia, juga tentu tidak terlepas dari wabah PIIGS ini; tetapi dalam Rupiah rata-rata harga emas setahun terakhir hanya naik sekitar 16% saja. Maka bersyukur memang sudah sepatutnya bahwa ekonomi kita lagi perkasa, namun untuk berbangga dengan kinerja kita – ini yang tidak boleh.

Selain berbangga menimbulkan kesombongan yang dilarang agama, kenyataannya memang belum ada yang bisa kita banggakan. Mengapa demikian ?, coba kita bercermin kembali dengan cerminnya Imam Ghazali tersebut diatas – sekarang kita lihat harga emas sepuluh tahun terakhir.

Greek Euro & 
Rupiah
Dalam sepuluh tahun terakhir, di Yunani yang menjadi epicentrum krisis saja  - harga emasnya hanya naik sebesar 253% (dalam Drachmas) ; dalam Euro kenaikan ini hanya 249 % ; dalam Rupiah kenaikan ini mencapai 445%. Bila pada Januari 2000 kita bisa membeli emas 1 gram seharga  Rp 66,000,- ; kini harga emas tersebut menjadi Rp 360,000 per gram.

Maka bercermin dengan cermin yang utuh kita perlu – agar kita tahu seperti apa kinerja kita sesungguhnya; dengan cermin itu pula kita bisa memperbaiki diri – agar dari waktu-kewaktu semakin indah wajah kita.

Jangan pula sampai terjadi ‘Buruk Muka Cermin Dibelah’ seperti yang diungkapkan oleh Ferdinand Lips dalam Gold War ; bahwa bank-bank central dari negara-negara di dunia memerangi emas karena ingin membelah cermin ini; mereka tidak mau wajahnya terlihat buruk di depan cermin yang adil. Wa Allahu A’lam.